OLEH : HAS'AD RAHMAN ATTAMIMI
PERNIKAHAN
TOGEL
Nasib
orang tidak punya segalanya susah, Ardi seorang lelaki muda yang tinggal di
suatu daerah terpencil di Lombok, Ia diminta untuk segera melamar oleh
kekasihnya, seorang wanita cantik, Ardi terus saja didesak untuk segera melamar
kekasihnya tersebut namun Ia mau melamar dengan apa? Pekerjaan saja Ia tidak
punya. Semakin hari desakan kekasihnya
semakin sering terdengar.
Minah
: Sampai kapan aku harus menunggu…???
Ardi
: Menunggu apa ???
Minah
: Menunggu untuk dilamar!
Ardi
: Lagi-lagi lamaran yang kamu bicarakan, aku tidak punya uang untuk melamarmu!
Minah:
Aku tidak mau tau, kalu kamu terlalu lama bisa saja orang lain yang melamarku
terlebih dahulu…
Mendengar
perkataan Minah kekasihnya, Ardi tampaknya sangat kecewa, dIa terlihat sedih
membayangkan kekasihnya dilamar oleh
orang lain. Ardi mulai mencari berbagai macam cara agar dIa mendapatkan uang supaya
bisa melamar Minah, segala macam pekerjaan Ia coba tekuni, namun tetap saja
penghasilannya tidak sesuai dengan usahanya, Ardi hanya seorang penarik becak
namun memiliki kekasih yang emimiliki propesi bagus, dan bisa dikatakan
berhasil. Kekasihnya tersebut juga wanita yang sangat baik, Ia tidak pernah mempersoalkan
setatus pekerjaan Ardi. Ardi dan Minah sudah lama berpacaran, hubungan mereka
sudah sIap untuk dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius, namun keterbatasan
ekonomi membuat Ardi belum bisa berbuat apa-apa.
Ardi
si tukang becak mempunyai kegemaran membeli togel, hampir setIap hari uang
hasil menarik becak-nya Ia sisihkan untuk membeli nomor togel. Walau nomor yang
Ia beli tidak pernah keluar Ia tidak pernah merasa kapok malah Ia semakin gila
mencari nomor untuk kemudIan Ia beli. Suatu hari Ia pergi ke dukun untuk
meminta nomor.
Ardi
: assalamualikum…
Dukun
: wa’alikum samalam…!!! Silaaq…… tama
Ardi:
terimakasi Mbah…
Dukun:
jadi apa yang bisa Mbah bantu….???
Ardi
: jadi begini Mbah…!!! saya sudah sering membeli nomor buntut, tetapi tidak
pernah ada yang tembus. Apakah saya bisa mendapat bantuan Mbah…??? Memberi saya
nomor buntut maksudnya Mbah…!!!
Dukun
: kalo kamu mau nomor kamu tembus beli dulu empek- empek buluq telu…
Ardi:
terus berapa nomor yang harus saya beli…
Dukun tidak lagi menjawab pertanyaan Ardi, Ia kemudIan
dipersilahkan pulang. Dengan perasaan bingung dan tidak mengerti Ardi berjalan
pulang. Mbah dukun tersebut selalu memberikan orang yang datang meminta nomor
togel kepadanya dengan bahasa isyarat, tidak jarang orang tidak mengerti
isayarat yang Ia berikan, seperti isyarat yang diberikan kepara Ardi “ empek-empek buluq telu “ yang dalam
bahasa Lombok itu merupakan bahasa yang kasar dan tidak pantas diucapkan, namun
bagi Mbah dukun itu merupakan sebuah bahasa isyarat yang artinya empat, empat,
baluq, telu atau dalam bahasa Indonesia ayang berarti 4 4 8 3. Karena Ardi tidak
mengerti isyarat dari Mbah dukun Ardi tidak lagi memikirkan perkatan Mbah
dukun, Ia mencari cara lain untuk bisa mendapatkan nomor togel, setiap sore Ia
naik ke lantai paling atas di sebuah bangunan masjid, seperti orang yang
mencari sesuatu, Ia menyusuri setiap tiang pada bangunan tersebut, karena
berdasarkan mimpinya Ia bermimpi bertemu dengan seorang gadis cantik di sebuah
masjid, gadis tersebut bersembunyi di salah satu tiang bangunan masjid, Oleh
karena itu Ardi menyusuri setiap tiang masjid tersebut karena Ia menafsirkan
gadis di mimpinya itu adalah sekelompok nomor togel yang bakalan membuatnya manjadi
kaya.
Ia selalu memperjuangkan niatnya, walau usaha
membeli nomornya tdak pernah membuahkan hasil, “ aku harus terus mencari nomor.
Jika nomornya tembus, aku akan langsung melamarnya “. Ia tidak pernah
putus asa…
Ardi
: Kebetulan Pan… kita bertemu… berapa nomor KWH di rumah-mu…???
Opan
: Nomor KWH..!!! Untuk apa, aku juga tdak pernah memperhatikannya… kenapa kamu
tiba-tiba menanyakan nomor KWH di rumah-ku???
Ardi
: Semalam aku mimpi, aku beretemu kakek-kakek yang sangat tua, Dia menyuruhku
melihat nomor KWH di rumah-mu kalau aku mau mendapatkan uang banyak katanya.
Opan
: Lihat saja sendiri… dasar gila kamu…!!! Jangan lupa jatah-ku ya….!!!
Ardi bergegas pergi menuju rumah opan, tak perlu
membuang-buang waktu angka demi angka pun Ia catat. Setelah disusun, Ardi dengan
segera membawa nomor tersebut ke bandar togel untuk dibeli. Setelah menunggu
seharian ternyata hasilnya juga mengecewakan, ntah karena apa, padahal nomor
yang dibeli berbeda sedikit dengan nomor yang keluar. Namun itu bukan berarti
membuat Ardi benar-benar kapok membeli togel, Ia tetap saja mencari nomor untuk
dibeli.
Togel benar-benar membuat orang gila, Ardi semakin
sering bermimpi, sampai-sampai saat dudukpun Ia sempat bermimpi, apapun yang
terlintas dalam mimpinya Ia tafsirkan ke angka-angka ajaib, sampai saat Ia
mimpi basah-pun Ia tafsirkan ke sekelompok angka ajaib yang di sebut nomor
togel tersebut.
Lama-kelamaan Ardi mulai merasa lelah dan pasrah,
hingga kepasrahannya membawa Ia ke seorang tokoh agama, Ia sampaikan semua
keluhannya selama membeli togel.
P.
Haji : Sudah saatnya kamu bertaubat…!!!
Adi
: Saya sangat ingin bertaubat P.aji… tetapi ada sesuatu yang sedang dan harus
saya perjuangkan!
P.
Haji : Apa yang sedang kamu perjuangkan???
Ardi
: Saya mempunyai seorang kekasih, kami sudah lama berpacaran dan sekarang dia
menuntut saya untuk melamarnya, kalau saya tidak cepat-cepat saya bisa
didahului orang lain katanya..!!!
P.
Haji : Kamu harus serahkan semuanya kepada yang maha kuasa, jika dia memang
jodohmu dia tidak akan kemana…
Ardi
: Ya.. tapi saya sangat mencintainya ji… saya minta tolong bantulah saya…
P.
Haji : Apa yang bisa saya bantu…
Ardi
: Saya berjanji, setelah ini saya akan bertaubat, p.aji tolong kasih saya nomor
yang harus saya beli dan bisa tembus, agar saya bisa melamar pacar saya…
P.
Aji : Kamu ini apa-apaan… carilah jalan yang halal…
Ardi
: Tolonglah P.aji ini yang terakhir, waktu saya sudah habis P. aji tolong…
P.
Haji : Semoga Allah memaafkan-ku, aku akan memberikanmu nomor tetapi kamu harus
janji setelah itu kamu bertaubat…
Ardi
: Saya berjanji…
Setelah diberikan angka yang berjumlah empat dijit, Ardi-pun
langsung menuju ke tempat bandar togel dan setelah menunggu seharian, pucuk
dicinta ulanpun tiba, nomor yang diberikan oleh P. Haji tersebut ternyata
tembus, Ardi melompat-lompat kegirangan, Ia sangat bahagia karena niatnya untuk
melamar dan menikahi kekasihnya Minah akan segera terujud. Kesesokan harinya pagi-pagi
sekali Ardi bergegas menuju rumah Minah untuk menemui Minah kekasihnya.
Ardi
: Sayang… beri tahu orang tuamu… besok pagi aku datang melamarrnu
Mina
: Sungguh kanda…. Baik aku akan menyampaikan perkataan-mu kepada orangtua-ku
Setelah melalui perbincangan pendek Ardi kembali
pulang dan memberitahukan niatnya itu kepada keluarganya dan mempersiapkan
segala sesuatu yang akan dibawa untuk melamar Minah. Hari yang ditungu-tunggu
telah tiba, Ardi dan keluarganya datang ke rumah Minah dan melamar Minah, tak
perlu banyak negosiasi kedua keluarga merestui dan akan melangsungkan
pernikahan Ardi dan Minah sesegera mungkin.
Pernikan telah lama terlewatkan namun Ardi belum
juga menepati janjinya untuk bertaubat, malah semakain sering membeli togel, “ aku akan bertaubat kalau Bandar togel itu
terlebih dahulu bertaubat “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar